Rabu, 03 September 2014

Wakil Rakyat Harus Bhineka Tunggal Ika
Indonesia yang sudah merdeka ini dibentuk melalui beberapa proses perjuangan yang begitu panjangnya. Pengorbanan demi pengorbanan, bahkan nyawapun dalam melawan penjajah menjadi pertaruhannya. Meskipun janji-janji kemerdekaan telah di depan mata, para pahlawan kita tidaklah duduk manis dan tenang saja. Tetapi, masih melakukan persiapan demi tercapinya proklamasi kemerdekaan. Hingga pada tanggal 17 Agustus 1945 resmi Indonesia mengumandangkan bahwa bangsa Indonesia telah merdeka.
Menengok ke belakang, bahwa kemerdekaan Indonesia ini tidak hanya karena bapak proklamator kita yaitu Ir. Soekarno. Melainkan juga seluruh rakyat indonesialah yang mempunyai peran paling besar. Bayangkan saja Indonesia yang begitu luasnya, terbentang dari Sabang sampai Meraoke tidaklah mungkin Ir. Soekarno itu melakukan perlawanan kepada para penjajah hanya seorang diri. Lihatlah peran Bung Tomo di Surabaya yang berapi-api untuk mengusir penjajah dari daratan Surabaya dengan bantuan rakyat Surabaya sendiri. Kalo ini diperhatikan bahwa lagi-lagi bukan Bung Tomo yang mengalahkan para penjajah, melainkan rakyat Surabaya dengan komando Bung Tomo. Dan masih  banyak lagi pahlawan-pahlawan lainnya. Ini tidak lain adalah tujuan utamanya terkumandangkannya proklamasi di Jakarta.
Itulah perjuangan masa kemerdekaan yang diwarnai dengan lumuran darah. Berbeda dengan Era sekarang yang berjuang tidak lagi mengorbankan nyawa satupun. Karena sekarang tidak menghadapi para penjajah asing lagi. Tapi rakyat sekarang menghadapi penjajah yang berada di Indonesia sendiri baik dalam bidang ekonomi, pendidikan dan  juga politik. Dikatakan demikian,  ini zamannya sudah canggih dan kita mempertahankan kekuasaan negara Indonesia dengan tiga cara tersebut.
Orang yang menduduki beberapa kekuasaan negara Indonesia merupakan amanah rakyat kepada calon terpilihnya. meskipun mereka berangkat dari ras atau fraksi yang berbeda, mereka diberi tugas yang sama yakni membangun Indonesia ke arah yang lebih maju. Amanah tersebut tidak dikhususkan kepada satu kelompok saja yang ingin memakmurkan kaehidupan kelompoknya. Penguasa haruslah mengingat titah rakyatnya agar tidak ada perbedaan kepentingan dan pemerintahan dapat berjalan selaras dan padu.
Para wakil rakyat sangatlah paham terhadap beberapa rentetan sejarah kemerdekaan Indonesia. Karena mereka adalah orang-orang yang mempunyai wawasan dan kearifan yang tinggi, sehingga rakyat merasa merekalah yang patut untuk embani tugasmenyelesaikan polemik bangsa ini. Polemik ini tidak akan terselesaikan jika mereka tidak saling bekerja sama satu sama lain dan selalu mensuport presiden dalam beberpa kebijakan untuk membangun indonesia ke depan yang lebih maju. Mereka harus menyatukan kekuatan dari Sabang-Meraoke dan menghilangkan beberapa perbedaan yang ada di antara mereka. 
Statment yang berada di genggaman burung Garuda bukan hanya kalimat pajangan saja. Melainkan jiwa Indonesia yang terkumpul padanya sejak zaman sebelum kemerdekaan –sekarang. Semngat yang berapi-api tanpa mengindahhkan perbedaan itulah semangat Bhineka Tunggal Ika